Halaman

Minggu, 07 November 2010

Asal Usul Dan Sejarah Kristen



Pendiri agama Kristen adalah seorang Yahudi bernama Yesus,yang lahir di Betlehem,Palestina,antara tahun 8 hingga 4SM. Tradisi biasanya menyebutkan bahwa dia lahir dalam bulan Desember  tahun  pertama  era Kristen yaitu,tahun 1 M,akan tetapi telah diketahui sekarang bahwa hal ini salah. Dalam catatan-catatan yang menyangkut Yesus -yakni Injil,empat diantaranya terdapat dalam perjanjian baru yang ditulis Matius,Markus,Lukas,dan Yahya- kita diberi tahu bahwa dia lahir selama berkuasanya Raja Herodes dan pada saat Kerajaan Romawi melaksanakan sensus penduduk. Kerajaan Romawi melaksanakan sensus penduduk empat belas tahun sekali. Sensus pertama berlangsung tahun 6M;ini berarti bahwa sensus sebelumnya dimulai tahun 8SM,selama pemerintahan Kaisar Augustus dan tanah Judea diperõntah Kerenius yang dapat kita baca dalam Lukas 2:1-5. Kita juga diberi tahu tentang bintang yang menuntun orang Majus ke tempat Yesus berada,dan astronom Keppler,menghitung bahwa timbul konjungsi antara Saturnus,Jupiter,dan Mars kira-kira tahun 7 SM yang menampakkan kesan sebagai bintang baru yang terang benderang. Semua data ini mendukung kesimpulan bahwa Yesus lahir antara tahun 8 hingga 4SM. Kita juga dapat menentang pendapat bahwa Yesus lahir bulan Desembers karena dalam Injil Lukas terdapat gembala yang menggembalakan ternaknya pada malam hari(2:8). Namun di Palestina pun cuaca dingin dan turun sadju,jadi saat kelahiran itu pastilah di luar musim dingin karena para gembala tidak akan keluar pada saat tersebut. Musim yang lebih mungkin adalah musim semi atau musim rontok.

Rabu, 03 November 2010

Terjemahan Kitab Negara Kertagama


Negara Kertagama atau Kitab Negara Kertagama merupakan Puisi/Kakawin Masyur pada Jaman Kebesaran Majapahit yang dikarang oleh Mpu/Empu Prapanca (Nama Lain/Pujangga dari Raja Hayam Wuruk..pen). Kitab Negara Kertama dikarang dengan bahasa Jawa Kuno/Kawi dan menceritakan tentang silsilah Raja Hayam Wuruk dan Kebesaran Kerajaan Majapahit dengan wilayahnya yang mencakup seluruh Nusantara/Indonesia dengan sebagian wilayah Malaysia dan Philipina bahkan bagian utara Australia. Inilah Terjemahan dari Kitab Negara Kertagama dan semoga bermanfaat bagi kita semua.........

KAHLIL GIBRAN - MENCINTAI....

BUKANlah bagaimana kamu melupakan..

melainkan bagaimana kamu MEMAAFKAN..

BUKANlah bagaimana kamu mendengarkan..

melainkan bagaimana kamu MENGERTI..

BUKANlah apa yang kamu lihat..

melainkan apa yang kamu RASAKAN..

BUKANlah bagaimana kamu melepaskan..

melainkan bagaimana kamu BERTAHAN..

Lebih berbahaya mencucurkan air mata dalam hati...

dibandingkan menangis tersedu2...

Air mata yang keluar dapat dihapus..

sementara air mata yang tersembunyimenggoreskan luka yang tidak akan pernah hilang..

Akan tiba saatnyadi mana kamu harus berhenti mencintai seseorang

BUKANkarena orang itu berhenti mencintai kita

MELAINKANkarena kita menyadaribahwa orang itu akan lebih berbahagia,

apabila kita melepaskannya.

Apabila kamu benar2 mencintai seseorang,

jangan lepaskan dia..

jangan percaya bahwa melepaskan SELALU berarti kamubenar2 mencintaiMELAINKAN...

BERJUANGLAH demi cintamu

Itulah CINTA SEJATILebih baik menunggu orang yang kamu inginkan

DARIPADAberjalan bersama orang 'yang tersedia'Lebih baik menunggu orang yang kamu cintai DARIPADAorang yang berada di sekelilingmuLebih baik menunggu orang yang tepat

karena hidup ini terlalu singkat untuk dibuanghanya dengan 'seseorang'....

Selasa, 02 November 2010

KAHLIL GIBRAN - NYANYIAN SUKMA

Di dasar relung jiwaku Bergema nyanyian tanpa kata;



sebuah lagu yang bernafas di dalam benih hatiku,



Yang tiada dicairkan oleh tinta di atas lembar kulit ;



ia meneguk rasa kasihku dalam jubah yg nipis kainnya,



dan mengalirkan sayang, Namun bukan menyentuh bibirku.



Betapa dapat aku mendesahkannya?



Aku bimbang dia mungkin berbaur dengan kerajaan fana



Kepada siapa aku akan menyanyikannya?



Dia tersimpan dalam relung sukmaku



Kerna aku risau, dia akan terhempas



Di telinga pendengaran yang keras.



Pabila kutatap penglihatan batinku



Nampak di dalamnya bayangan dari bayangannya,



Dan pabila kusentuh hujung jemariku



Terasa getaran kehadirannya.



Perilaku tanganku saksi bisu kehadirannya,



Bagai danau tenang yang memantulkan cahaya bintang-bintang bergemerlapan.



Air mataku menandai sendu



Bagai titik-titik embun syahdu



Yang membongkarkan rahsia mawar layu.



Lagu itu digubah oleh renungan,



Dan dikumandangkan oleh kesunyian,



Dan disingkiri oleh kebisingan,Dan dilipat oleh kebenaran,



Dan diulang-ulang oleh mimpi dan bayangan,



Dan difahami oleh cinta,



Dan disembunyikan oleh kesedaran siang



Dan dinyanyikan oleh sukma malam.



Lagu itu lagu kasih-sayang,



Gerangan ‘Cain’ atau ‘Esau’ manakah Yang mampu membawakannya berkumandang?



Nyanyian itu lebih semerbak wangi daripada melati:



Suara manakah yang dapat menangkapnya?



Kidung itu tersembunyi bagai rahsia perawan suci,



Getar nada mana yang mampu menggoyahnya?



Siapa berani menyatukan debur ombak samudra dengan kicau bening burung malam?



Siapa yang berani membandingkan deru alam, Dengan desah bayi yang nyenyak di buaian?



Siapa berani memecah sunyi



Dan lantang menuturkan bisikan sanubari



Yang hanya terungkap oleh hati?



Insan mana yang berani melagukan kidung suci Tuhan?